Senin

Riset dan tirta yatra

STKIP Agama Hindu Amlapura melaksanakan kegiatan Riset Dan Tirta Yatra di Pura Penataran Agung Besakih Karangasem. Pelaksanaan kegiatan Riset dan Tirta Yatra dilaksanakan mulai hari Jumat, tanggal 30 Oktober sampai Minggu, 1 November 2009, selama 3hari.
Peserta Riset dan Tirta Yatra adalah Mahasiswa Semester VII S1 di STKIP Agama Hindu Amlapura Tahun Akademik 2009/2010 dengan jumlah peserta 113 orang dan beberapa Dosen sebagai pendamping.
Pelaksanaan Tirta Yatra dilaksanakan, dalam rangka memenuhi tuntutan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, secara umum mahasiswa di Perguruan Tinggi sering mendapat tantangan dan tuntutan pada masyarakat dalam rangka mengemban visi dan misi pendidikan tinggi terutama dalam hal penyampaian dan mempertahankan suatu pendapat di masyarakat terhadap persoalan persoalan yang timbul dimasyarakat terutama di bidang pendidikan, maka berkenaan dengan itu mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dan daya nalar sebagai seorang akademisi secara ilmiah terhadap persoalan kemasyarakatan. Sehingga terwujud Sumber Daya Manusia Hindu yang Cerdas, Moralis, dan Religius.
Pada hakekatnya Riset dan Tirta Yatra di Perguruan Tinggi mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dari ketiga Dharma ini tidak terlepas suatu proses membentuk mahasiswa untuk meningkatkan mutu serta meningkatkan wawasan dan daya nalarnya agar dapat memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi.
Dengan dilaksanakannya Riset dan Tirta Yatra seperti tersebut diatas mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan siap menjadi calon tenaga pendidik yang cerdas, bermoralitas dan religus serta cakap dalam menghadapi persoalan-persoalan yang berkembang di masyarakat.

Minggu




STKIP Agama Hindu Amlapura Juara Umum

Berita yang mengejutkan sekaligus mengembirakan untuk segenap dosen serta civitas akademika STKIP Agama Hindu Amlapura yang telah berhasil menjuarai lomba Temu Karya Ilmiah dan Lomba Ketrampilan akademik Perguruan Tinggi Agama Hindu se Indonesia yang dibuka secara resmi Menteri Agama RI H.M Maftuf Basyumi Rabo(20/5). Diikuti 550 peserta dari 11 perguruan tinggi se Indonesia yakni IHDN Denpasar, UNHI Denpasar, STKIP Agama Hindu Singaraja, STKIP Agama Hindu Amlapura, STAHN Gede Puja Mataram, STAHN Tampung Penyang Palangkaraya, STAH Dharma Nusantara Jakarta, STAH Klaten, STAH Lampung, Unima Manado, dan STAH Dharma Sentanu Palu.

Temu Karya Ilmiah Dan Ketrampilan Akademik Perguruan Tinggi Hindu Se Indonesia yang dimulai 20 mei lalu, berakhir sudah.Dirjen Bimas Hindu Depag RI Prof.Dr. IBG Yudha Triguna bersama Gubernur Bali yang diwakili Sekda I Nyoman Yasa menutup acara tersebut di Gedung Ksirarnawa, Jumat (22/5).

Penutupan acara itu diisi dengan penyerahan hadiah kepada peserta pemenang lomba. Juara umum diraih STKIP Agama Hindu Amlapura yang berhak atas piala bergilir dari Menteri Agama dan piala tetap Dirjen Bimas Hindu Depag RI


Sementara juara ke II diraih IHDN Denpasar dan juara ke III diraih STAH Klaten. Juara I Eksebisi olah raga diraih UNHI denpasar dan juara Ke II diraih STKIP Agama Hindu Singaraja dan juara III STKIP Agama Hindu Amlapura. Penutupan temu kaya ilmiah ini dimeriahkan kesenian bondres dari IHDN Denpasar tari kreasi dari IHDN Denpasar dan tarian lainnya dari STAH Klaten , STAHN Gede Puja Mataram dan lagu rohani dari STAHN Tampung Penyang Palangkarya.

Dirjen bimas hindu dalam sambutannya penyelenggraan kegiatan semacam ini hendaknya dapat digunakan sebagai ajang kompetisi dalam meningkatkan mutu dan prestasi dosen serta mahasiswa. Jadikanlah momentum ini sebagai wadah mengejar kemajuan dan prestasi, sebab kompetisi dalam arti pengembang ilmu dan wawaan pengetahuan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pengelolaan perguruan tinggi, ujarnya.

Hasil temu karya ilmiah kali ini dipandang cukup unik dan sangat mengagumkan, mengingat juara umumnya STKIP Amlapura. Dalam kesempatan tersebut ia mengharapkan untuk segenap pengelola perguruan tinggi agama Hindu selalu berupaya untuk penjaminan mutu pendidikan.